Site icon ICA2022 | Informasi Universitas dan Pendidikan Terlengkap dan Terbaru di Indonesia

5 Contoh Pembelajaran Berbasis Game yang Bisa Dicoba Guru

5 Contoh Pembelajaran Berbasis Game yang Bisa Dicoba Guru

Pembelajaran Berbasis Game – Perkembangan teknologi yang pesat saat ini menuntut para pendidik untuk terus beradaptasi dengan tren pembelajaran yang kreatif dan modern saat ini. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar dapat selalu relevan dengan karakteristik peserta didik dan dapat efektif.

Generasi Z saat ini slot kamboja umumnya menyukai sesuatu yang kreatif, praktis dan menyenangkan dalam berbagai aktivitas, termasuk saat belajar. Contoh penerapannya adalah pembelajaran berbasis proyek, studi dan praktik lapangan, dan tentu saja pembelajaran berbasis permainan.

Berkenaan dengan Game Based Learning dapat diartikan sebagai suatu metode pembelajaran dengan menggunakan permainan (games) yang bertujuan untuk membantu memperlancar proses pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi menarik, bahkan meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Hal ini sejalan dengan live baccarat online pendapat Maiga (2009:198) yang mengatakan bahwa bermain merupakan bagian penting dalam lingkungan belajar karena dapat meningkatkan pengalaman belajar yang berkesan, meningkatkan mood dan menjadikan pembelajaran efektif.

Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Game

1. Menarik dan mengasyikkan

GBL mampu membuat siswa memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih menarik dan menyenangkan. Dengan GBL siswa juga dapat mengetahui bentuk aplikatif suatu konsep dan materi.

Baca juga: 5 Cara Menjembatani Kesenjangan Gender di STEM

2. Berdasarkan Pengalaman

Siswa tidak harus diarahkan dan dilatih dalam memainkan permainan dan memahami isi permainan. Melalui GBL siswa akan memahami dirinya melalui proses trial and error, sehingga ketika gagal akan mencoba lagi dengan strategi dan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan/misi.

3. Ada Tantangan yang Dapat Disesuaikan

Ciri-ciri GBL umumnya memiliki tingkat tantangan yang berbeda-beda, mulai dari yang mudah hingga yang sulit. Umumnya game yang menggunakan level jenis video game.

Siswa dapat menyesuaikan tingkat dan tingkat kesulitan sesuai dengan pemahaman dan kemampuannya. Mulailah dengan mudah dan kemudian lanjutkan ke tingkat tantangan yang lebih tinggi ketika berhasil.

4. Interaktif dan Umpan Balik

GBL memungkinkan terjadinya proses interaksi interaktif antar sesama siswa maupun antar siswa dengan permainan. Misalnya strategi, keputusan dan tindakan yang dipilih dalam permainan akan menentukan proses dan hasil dari permainan itu sendiri.

Sedangkan pada metode umpan balik GBL siswa dapat melakukan refleksi dan menarik kesimpulan dari hasil tindakan yang dilakukan dalam permainan. Dengan adanya umpan balik, siswa dapat mengetahui dampak dari tindakan yang dilakukan dan dapat belajar dari kesalahan/kegagalan.

5. Sosial & Kerja Sama

GBL diharapkan mampu membangun komunikasi dan kolaborasi antar mahasiswa. Dengan kolaborasi yang intens diharapkan dapat melatih keterampilan sosial siswa.

Exit mobile version