Ahli Teknologi Laboratorium Medis – Kebanyakan masyarakat tentu sudah familiar dengan profesi dokter, perawat, dan bidan. Hal ini sangat beralasan mengingat ketiga profesi tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat umum. Padahal, ada satu profesi lain yang juga berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat, yakni teknolog laboratorium medik.

Pakar teknologi laboratorium medis atau yang sering disebut analis kesehatan berperan membantu dokter untuk mengidentifikasi jenis penyakit dan menentukan pengobatan yang tepat. Untuk dapat bekerja sebagai teknolog laboratorium medik diperlukan kualifikasi Teknologi Laboratorium Medis (TLM).

Jurusan TLM merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang mempersiapkan lulusannya untuk memeriksa, menentukan, mengukur, dan menguji zat (cairan dan jaringan tubuh) dengan tujuan untuk menentukan jenis dan penyebab penyakit. Selain itu juga dapat membantu untuk melihat kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat melalui fasilitas laboratorium kesehatan. Salah satu inovasi di bidang TLM yang populer sejak pandemi adalah tes PCR.

Prospek Kerja Departemen Teknologi Laboratorium Medis

Meski jarang terdengar, prospek kerja para ahli teknologi laboratorium medis juga tak kalah menjanjikan. Lulusan TLM dapat bekerja di Laboratorium Klinis, Rumah Sakit dan Laboratorium Forensik sebagai tenaga medis laboratorium. Lulusan TLM juga dapat menjadi koordinator laboratorium, Quality Control di perusahaan makanan dan minuman atau di BPOM, phlebotomist atau tenaga medis yang memiliki izin pengambilan sampel darah (sampling), serta operator PCR untuk pemeriksaan COVID-19.

Baca juga: Humaniora: Arti, Jurusan, Keterampilan, dan Prospek Karir

Selain bekerja di rumah sakit dan laboratorium, lulusan TLM juga dapat berkarir sebagai asisten peneliti, pendidik kesehatan masyarakat, serta peneliti produksi dan pengembangan vaksin. Mereka juga dapat terlibat dalam penjualan produk kesehatan seperti Sales Marketing dan Aplikasi Produk untuk alat pemeriksaan kesehatan. Bahkan mereka juga bisa berwirausaha dengan membuka laboratorium sendiri.

Salah satu universitas terbaik di Indonesia yang menawarkan program studi TLM adalah Universitas Pelita Harapan (UPH).

Apa kelebihan Program Studi D4 Teknik Laboratorium Medis UPH?

Program Studi Sarjana Terapan (D4) TLM UPH memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswa yang fokus pada tes untuk menganalisis perubahan struktur DNA atau disebut Diagnostik Molekuler. TLM UPH dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan total 144 SKS.

Pada Program Studi D4 TLM UPH, mahasiswa akan dilatih menjadi analis kesehatan yang mampu bekerja di fasilitas kesehatan yang mampu melakukan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia dan non manusia. Mahasiswa UPH dipastikan mempunyai kompetensi dalam menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat.

Sebagai nilai tambah, Prodi D4 TLM UPH juga telah menjalin kerjasama dengan PT. Siloam International Hospitals Tbk yang membawahi Rumah Sakit, Laboratorium dan Klinik Siloam. Hal ini akan menjamin mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam memilih lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan tempat untuk melanjutkan karirnya.